WATER PROOF
Ada beberapa jenis waterproofing yang beredar di pasaran, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, diantaranya:
a. Membran.
- Membran membutuhkan perawatan yang lebih rumit karena rentan terhadap kerusakan sewaktu aplikasi atau pun sesudah terpasang
- Aplikasi / pemasangan membran membutuhkan waktu, sehingga mempengaruhi waktu selesainya proyek serta biaya operasional yang dikeluarkan.
- Umur membran hanya bertahan sekitar 10 sampai 15 tahun, setelah itu perlu penggantian secara berkala. Jika Membran diaplikasi di atap, podium atau watertank mungkin masih bisa diganti setiap 10 atau 15 tahun, tetapi hal tersebut tidak dapat dilakukan jika membran digunakan di basement.
- Jika ada retak pada beton dan ada sedikit lubang atau kerusakan pada membran, perbaikan akan sangat sulit dilakukan. Jika membran di atap atau Watertank permukaan screed dapat dibongkar untuk melakukan repair, tetapi jika di basement hal ini tidak dapat dilkukan karena berada di bawah slab beton dan sumber bocor akan sangat sulit ditemukan, sehingga tidak dapat menyumbat langsung di sumber kebocoran.
b. Integral Waterproofing.
d. Flashband Self Addhisive.
Flashband Self Adhesive adalah perlindungan rembesan dengan
menggunakan lembaran flashbandyang berbentuk lembaran direkatkan pada
bagian permukaan struktur yang akan dilindungi. Lembaran ini terdiri
dari beberapa lapisan yang terdiri dari lapisan lembaran karet, membran
polyester, aluminium foil dan lapisan cat penutup. Biasanya digunakan
untuk pelindung permukaan atap, beton, lantai, dan lainnya.
e. Waterstop, Pencegah bocor di sambungan beton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar