Maket adalah tambahan atas rancangan arsitektur dan sebagai cara utama untuk menyampaikan ide dan menggambar tata ruang. Motivasi membuat maket adalah memungkinkan perancang untuk menguji kualitas rancangan dalam skala kecil dan membantu perancang dalam mengembangkan sentuhan atas ruang, estetika, dan bahan. Sebuah maket membantu para perancang untuk mendemostrasikan bakat dan kualitas mereka dalam hal ide dan proyek. Maket juga dapat menjadi sebuah alat kontrol untuk menilai sebuah gedung sebelum dibangun. Maket yang sederhana disebut "model kerja (working model)" memungkinkan perancang untuk mendapatkan solusi dan mencoba ide, ide yang tidak dapat dibuat maket.Sebuah maket yang layak untuk di presentasikan menandai selesainya suatu proses perancang dan membutuhkan suatu upaya yang besar dalam membangun maket tersebut agar tampak sempurna.Sebuah maket tidak lebih dan tidak kurang adalah sesuatu yang abstrak, gambar miniatur dari sesuatu yang sesungguhnya yang dipertaruhkan bukan penggambaran yang tepat dari suatu realitas, tetapi proses dari penyederhanaan untuk mendapatkan bentuk absiran yang telah ditentukan.Maket mengandung segi karakter seperti lubang, proyeksi, jendela, dan rancangan atap. Dalam bentuk yang abstrak ini, area lokasi-landscape dalam skala kecil disederhanakan dan di ilustrasikan dengan bahan yang telah dipilih sebagai dataran rata. jika landscape berlereng, hal ini dapat di maketkan dengan lapisan horizontal yang ditumpuk di atas yang lain.Maket juga mempunyai beberapa jenis atau macam diantaranya :1.maket arsitektur/gedung (skala 1:200, 1:100, 1:50)2.maket interior (skala 1:20, 1:10, 1:5, 1:1)3.maket terperinci (skala 1:20, 1:10, 1:5, 1:1) SEJARAH MAKET Pada masa kerajaan mesir dan yunani romawi, maket-maket arsitektural dibuat terutama sebagai simbol . Di abad pertengahan, maket digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan dukungan dari para hartawan dalam pembangunan.. Kemudian pendidikan arsitektur di dominasi oleh sekolah seni beux, maka hampir semua maket digantikan seluruhnya oleh gambar.Namun di akhir tahun 1800-an, arsitek-arsitek seperti antonio gaudi mulai menggunakan maket sebagai sarana untuk mengeksplorasi ide-ide struktural. Pada pergantian abad, benih-benih arsitektur modern mulai mengakar.Pada tahun 1920-an dan 1930-an, sekolah-sekolah arsitek seperti le corbusier mengangkat penggunaan maket kembali sebagai sebuah kompopnen pendidikan dan praktek arsitektur karena gambar dianggap membatasi metode eksplorasi.Tahun 1950-an, modernisme dengan menterjemahkan desain-desain yang sederhana (kubus, silinder, dll). Di awal tahun 1990-an peranan maket kembali ditantang oleh sebuah perkembangan teknologi. pada titik ini ada anggapan bahwa program-program CAD dan pemodelan 3D dapat menggantikan simulasi digital untuk segala situasi. Media digital memang terbukti memberikan keuntungan positif, namun ben damon, seorang arsitek pada morfosis (biro yang merintis pembuatan prototipe singkat) membuat pernyataan. "model-model fisik tidak akan pernah tergantikan". komentar serupa disampaikan oleh james glymph "akan merupakan sebuah kesalahan serius jika kita berfikir bahwa itu dapat menggantikan maket".Dengan kesadaran-kesadaran inilah muncul semacam kebangkitan minat terhadap model-model fisik dan pengenalan model-model prototipe singkat yang bertujuan untuk menghubungkan metode desain fisik dengan metode desain digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar