METODE BAROMETER
Ada beberapa metode pengukuran yang dapat dilakukan, namun disini kita akan bahas dua metode, yaitu:
- metode pengukuran tunggal (single observation)
- metode pengukuran simultan (simultaneous observation)
- Pertama sekali catat tekanan dan temperatur udara di A.
- Kemudian kita berjalan menuju titik B, C, D dan kemudian kembali ke C, B, dan A. Pada titik-titik yang dilalui tadi (B, C, D, C, B, A) kita catat pula tekanan dan temperatur udaranya.
- Dengan pencatatan besaranbesaran tekanan dan temperatur di setiap titik, dengan rumus 8 dapat dihitung beda-beda tingginya.
- Dan dari ketinggian A dapat dihitung ketinggian B, C, dan D
- Pada pukul t0, catat tekanan dan temperatur di A (I) dan A (II)
- Pada pukul t1, catat tekanan dan temperatur di A (I) dan B (II)
- Pada pukul t2, catat tekanan dan temperatur di A (I) dan C (II)
- Pada pukul t3, catat tekanan dan temperatur di A (I) dan D (II)
- Pada pukul t4, catat tekanan dan temperatur di A (I) dan D (II)
- Pada pukul t5, catat tekanan dan temperatur di A (I) dan C (II)
- Pada pukul t6, catat tekanan dan temperatur di A (I) dan B (II)
- Pada pukul t7, catat tekanan dan temperatur di A (I) dan A (II)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar