Semua rangka dinding harus ditutup rapat dan kuat, tidak mudah lepas atau tidak mudah dilepas (bongkar). Oleh karena itu pemasanganya harus menggunakan beberapa perkuatan. Sebagai penutup dinding dapat dibuat dari anyaman bamboo, papan, papan yang di pres (teak wood, ply wood) plat asbes semen, seng/seng gelombang, atau alumunium a.dinding penutup dari bilik (gedeg), setelah rangka dinding dipasang, sebagai penutup dapat dibuat dari anyaman bamboo. Setiap bidang yang menempel pada pada rangka dipaku dengan panjang 1 ½ -2 jarak pemasangan 25-30 cm. pada bagian tepi dibuat bingkai dari kayu ¼ atau 1/5 yang dipaku atau menjepit biliknya. b.dinding penutup dari papan, papan dinding biasanya berukuran tebal 1 ½ - 2 cm lebar 20-25cm. papan dipaku dengan panjang paku 2 ½ t, dimana t adalah tebal papan. Jarak paku dibuat setiap papan 1 atau 2 batasan. Hubungan antara papan-papan dapat dibuat antara lain sebagai berikut : 1.papan yang ada di atas menutup 2-3 cm terhadap papan dibawahnya. 2.masing-masing sisi papan yang bertemu dibuat alur setebal setengahnya. 3.pada sisi yang bertemu dibuat lidah dan alur. Dengan tebal alur 1/3 tebal papan dan panjang lidah 1 ½ -2 cm c.dinding penutup dari papan yang dipres, pemasangan dilakukan dengan paku seperti yang digunakan untuk memasang langit-langit dari plat asbes. Jarak paku 20-25 cm. ini serupa pada pemasangan dinding penutup dari papan tipis yang diletakan seperti teak wood, ply wood dan sebagainya. d.dinding penutup dari alumunium, sekarang banyak plat dari bermacam-macam logam seperti alumunium, baja plat yang disepuh timah dan sebagainya. Pemasanganya dapat dilakukan dengan menggunakan paku atau skrup. Tetapi pada umumnya digunakan paku skrup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar