GARIS BESAR SISTEM KOMUNIKASI DATA
GARIS BESAR SISTEM KOMUNIKASI DATA
1. PENDAHULUAN
Perekonomian
dunia kini telah mulai beralih dari kegiatan melakukan produksi barang yang
kelihatan dan dapat dipegang seperti makanan, barang industri, komputer dan
sebagainya menjadi perekonomian berdasarkan informasi bahkan berdasarkan
pengetahuan (knowledge based). Informasi yang semula tersimpan dalam bentuk
kertas atau sejenisnya sekarang tersimpan dalam bentuk elektronik. Bentuk
elektronik memungkinkan penyebarluasannya secara cepat selain pengolahannya
secara mudah dan tepat. Informasi yang umum dipertukaran pada awalnya berbentuk
pesan (message) yang seringkali berbentuk teks (misalnya surat, telegram,
telex), kemudian didominasi oleh suara dengan timbulnya komunikasi telepon dan
sekarang ini bergeser ke informasi yang umumnya digolongkan secara generik
sebagai data. Informasi suara dipertukarkan melalui jaringan yang dirancang
khusus untuknya jaitu jaringan telepon yang secara teknik disebut sebagai PSTN
(Public Switched Telephone Network). Jaringan telepon merupankan jaringan yang
terbesar dann terkompleks yang pernah dibuat oleh manusia sampai sekarang ini.
Oleh karena itu jaringan lain yang dibangun kemudian seperti INTERNET dan
jaringan data umum maupun korporat tetap memerlukan PSTN untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangannya. Seringkali jaringan PSTN diperlukan untuk
membawa informasi bukan suara tadi ke pemakai ataupun dari pemakai ke pemakai
lainnya. Jaringan yang sebenarnya bertugas membawa informasi suara sekarang
dipergunakan unutuk membawa informasi lain (seperti data) secara elektronik ke
tempat tujuannya.
Komunikasi data
berkaitan dengan komunikasi mesin ke mesin seperti misalnya terminal ke
komputer, dan komputer ke komputer. Sebagian besar mesin yang mempunyai
kecerdasan menggunakan sinyal listrik digital maka komunikasi termudah juga
menggunakan sinyal digital. Saat ini hampir segala macam informasi seperti
misalnya suara, video, facsimile dan sebagainya telah disalurkan dengan
menggunakan sinyal digital. Jaringan telekomunikasi pada umumnya telah
menggunakan teknik digital. Para pakar telekomunikasi berusaha menyatukan
segala macam layanan tersebut melalui satu jaringan terpadu pita lebar.
Komunikasi data
merupakan gabungan 2 macam teknik yaitu teknik telekomunikasi dan teknik data processing.
Seperti telah diketahui telekomunikasi ialah segala kegiatan yang berhubungan
dengan penyaluran informasi dari satu tempat ke tempat yang lain, sedangkan
data processing ialah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data.
Kombinasi kedua teknik ini disebut sebagai komunikasi data atau kadang-kadang
juga teleprocessing.
Komunikasi data
merupakan teknologi yang menggabungkan aspek jaringan telekomunikasi dengan
sistem komputer sehingga menambah nilai sistem komputer. Berbagai macam komputer
dapat saling berkomunikasi dan memanfaatkan kemampuannya.
Secara umum
Komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman informasi (data) yang
telah diubah dalam suatu kode tertentu yang telah disepakati melalui media
listrik atau elektrooptik dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Apabila lokasi
yang saling berhubungan cukup banyak maka akan terbentuklah suatu jaringan
komunikasi data. Jaringan ini cakupannya dapat internasional, nasional ataupun
lokal.
2. EVOLUSI SISTEM
KOMUNIKASI DATA
Sistem
komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana misalnya
menyambungkan dua komputer yang letaknya berjauhan, dikembangkan menjadi
internet akses yaitu jaringan yang memungkinkan kita mendapatkan akses ke
informasi yang tersedia pada berbagai macam komputer yang tersambung pada
jaringan Internet. Jaringan yang lebih canggih memungkinkan seseorang mengakses
komputer untuk mendapatkan fasilitas misalnya menjalankan program, mengakses
data base, melakukan komunikasi dengan pemakai lain. Dalam lingkungan ideal
semua fasilitas ini harus transparan sehingga seorang pemakai terlindungi dari
kerumitan teknik sehingga walaupun sesungguhnya mereka secara fisik berada pada
lokasi yang terpisah akan tetapi pemakai
tidak akan terpengaruh. Untuk memungkinkan terjadinya hal seperti ini, harus
ada sesuatu baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang memetakan sumber
daya (resources) yang diperlukan di atas menjadi sesuai dengan apa yang
diperlukan oleh pemakai. Sesuatu ini dikenal sebagai sistem komunikasi data.
Kemampuan ini tidak saja dipakai oleh pemakai manusia akan terlebih lagi
berbagai macam mesin menarik manfaatnya sehingga diperoleh berbagai layanan
yang sekarang ini secara umum tersebar luas seperti halnya penggunaan mesin ATM
(Anjungan Tunai Mandiri, Automatic Teller Machine), surat elektronik, dan
sebagainya. Sistem komunikasi data ini menyediakan fungsi untuk segala macam
proses yang memerlukan kecerdasan seperti misalnya komunikasi antar program,
dan sebagainya.
Sebelum
berkembangnya teknologi komunikasi data dan adanya jaringan komputer, banyak
perusahaan mengalami keadaan seperti yang digambarkan sebagai berikut: Suatu
perusahaan umumnya terdiri atas berbagai bagian yang masing-masing menjalankan
fungsinya. Perkembangan perusahaan akan memberikan tuntutan bagi suatu bagian
untuk melakukan komputerisasi operasinya. Tiap bagian akan mengembangkan
sistemnya sesuai dengan keperluannya sehingga perusahaan tersebut akan
mempunyai berbagai sistem yang satu dengan yang lainnya tidak kompatibel dan
hanya efisien untuk bagian tersebut. Untuk menghemat biaya, waktu dan tenaga
digunakanlah sistem yang dipusatkan sehingga masing-masing bagian hanya
menyiapkan datanya sedang pengolahannya dipusatkan dan dilakukan oleh komputer
yang berkekuatan besar. Pengolahan kebanyakan dilakukan secara batch selingga
memerlukan selang beberapa waktu yang untuk memperoleh hasilnya. Sistem
terpusat seperti ini mengumpulkan dan mempersiapkan data yang hendak diolah
agar dapat diterima oleh komputer pusat pengolah data. Kadang-kadang data yang
diperlukan dan telah dipersiapkan tersebut dibawa dengan alat transportasi ke
komputer pengolah data. Oleh komputer data tersebut akan diolah sesuai dengan
aturan yang berlaku. Hasil pengolahan kemudian dikeluarkan dalam bentuk yang
dapat dipergunakan oleh pemakai, misalnya berbentuk print-out, ataupun bentuk
lain. Hasil ini kemudian dikirimkan ke pihak yang memerlukannya. Tiap-tiap
bagian tidak dapat memasukkan data dan mendapatkan data seketika dari komputer
ini. Sistem ini disebut sistem batch.
Gambar
Pengolahan Data konvensional
Untuk mengatasi
selang waktu yang diperlukan untuk membawa data tersebut haruslah digunakan
suatu sistem komunikasi data. Dengan sistem ini tiap yang diperlukan akan
mendapatkan suatu terminal yang terhubung ke komputer pusat. Melalui terminal
ini tugas atau data dapat secara langsung diberikan kepada komputer dan
hasilnya dapat diterima seketika itu juga. Keuntungan lain data bagian lain
dapat juga dimanfaatkan jikalau dibutuhkan sehingga dapat diperoleh sistem
pengolahan informasi yang terpusat. Semua bagian dari perusahaan tersebut dapat
saling memanfaatkan data karena tersimpan di satu tempat dan program yang ada
akan mengatur keandalan dari data perusahaan.
Pada situasi di
atas terlihat kenyataan bahwa untuk mendapatkan hasil yang diinginkan
diperlukan cukup banyak waktu. Usaha mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
mendapatkan hasil pengolahan menyebabkan timbulnya komunikasi data ini. Sebelum
adanya komunikasi data aktivitas pengolahan data harus melalui beberapa
prosedur yang tidak terlalu efisien. Kalau ditinjau dari aktivitas antara user
dan sistem komputer dapat disimpulkan adanya kegiatan yang mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut:
*Pengumpulan data yang akan diolah oleh pemakai
*Pengubahan data menjadi bentuk yang dapat diterima oleh sistem komputer.
*Transportasi data di atas ke komputer pengolah data.
Sejumlah pemakai (user) dapat membawa
datanya ke pusat pengolahan data untuk diolah oleh komputer yang sama.
*Pengolahan data oleh komputer
*Distribusi
Hasil olah data didistribusikan ke pihak
yang membutuhkannya. Hasil pengolahan ini misalnya berupa cetakan laporan dan
sebagainya dikeluarkan dalam bentuk yang dapat dibaca misalnya lembaran kertas
(print-out) atau media penyimpanan lainnya seperti magnetik tape. Keluaran ini
dikumpulkan terlebih dahulu sebelum dibawa kembali ke pihak yang
membutuhkannya. Kemudian hasilnya akan dipergunakan kembali oleh pelanggan.
Terlihatlah
bahwa waktu dapat dihemat terutama pada bagian transportasi dan pada saat pengubahan
bentuk data ke bentuk yang sesuai dengan bentuk yang dapat diterima oleh sistem
komputer. Dengan menggunakan saluran komunikasi sebagai alat transportasi,
waktu yang dapat dihemat cukup banyak. Bilamana kegiatan pengubahan bentuk data
ke bentuk yang dikehendaki harus dilakukan pada saat pengumpulan data seperti
halnya dengan Batch Processing system, komunikasi data seperti ini disebut
Komunikasi data off-line (Off-line data communications).
Gambar
Komunikasi data off line
Lebih banyak
waktu lagi dapat dihemat bila data yang dikumpulkan dapat langsung diterima
oleh komputer lalu segera diolah (interactive), berarti sistem komunikasi data
seperti ini disebut sebagai Komunikasi data on line (On line data
communication).
Gambar
Komunikasi data on line
Dengan adanya
komunikasi data ini pemakai (user) dapat mengirimkan data langsung ke komputer
melalui terminalnya yang dihubungkan dengan saluran transmisi. Akibatnya
komunikasi data memberi keuntungan dalam penghematan waktu dalam hal:
*
Pengumpulan dan persiapan data:
Bila pada saat
pengumpulan data digunakan suatu intelligent terminal maka waktu untuk
pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses.
*
Pengolahan data:
Karena komputer
langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi.
*
Distribusi:
dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirimkan kepada
pemakai yang memerlukannya.
Kalau alasan
pertama adalah penghematan waktu, maka alasan kedua ialah penggunaan sistem
komputer secara lebih efisien. Contohnya ialah penggunaan komputer secara
bersama oleh berbagai departemen, bagian ataupun anak perusahaan dari suatu
perusahaan yaitu dengan pemakaian terminal pada masing-masing pihak yang
membutuhkannya.
Sekarang dapat
disimpulkan bahwa tujuan komunikasi data antara lain ialah:
·
Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien,
tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
·
Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari
jauh (remote computer use)
·
Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara
tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi
maupun desentralisasi )
·
Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam
berbagai macam sistem komputer
·
Mengurangi waktu untuk pengolahan data.
·
Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
·
Mempercepat penyebarluasan informasi.
Perkembangan
yang cepat dari komputer dan terlebih lagi penurunan harga kepemilikan suatu
komputer terjadi dengan cepat sekali, sehingga pemakaian komputer tidak lagi
merupakan investasi yang amat mahal tetapi dapat dipakai oleh semua pihak baik
individu maupun perusahaan kecil, menengah dan besar. Perusahaan kecil dan
menengah dengan capat mengadopsi pemakaian komputer terutama apa yang dikenal
sebagai PC (Personal Computer). Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar tidak
menggunakan sistem terpusat karena investasi yang diperlukan terlalu tinggi.
Pemakaian dari PC yang meluas menimbulkan perkembangan yang pesat dalam hal
pemakaian bersama sumber daya dan menuntut komunikasi yang handal dan murah.
Kemajuan teknik komunikasi data menyebabkab timbulnya jaringan yang merupakan
kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat saling berkomunikasi.
Pengolahan informasi bukan saja terpusat akan tetapi dapat tersebar. Jaringan
akan dinilai didasarkan atas unjuk kerjanya (misalnya dalam hal jumlah pemakai
yang dapat didukungnya, jenis menium yang dipakai, perangkat keras, perangkat
lunak), keandalan dan keamanannya. Jaringan yang dibentuk karena
dimungkinkannya komunikasi yang handal antar perangkat dalam jaringan bertumbuh
dengan sangat pesat. Jaringan semacam ini disebut LAN (Local Area Network).
Komunikasi data beranjak dari komunikasi antara terminal dengan komputer pusat
pengolah data menjadi komunikasi intra jaringan maupun antar jaringan seperti
antar LAN, LAN dengan WAN (Wide Area Network) dan sebagainya. Komunikasi
semacam ini dimungkinkan karena perkembangan yang pesat dan adanya berbagai ketentuan
baku jaringan telekomunikasi yang dipatuhi oleh para vendor. Selain dari hal
yang di atas yang perlu diperhatikan secara cermat ialah perkembangan pemakaian
serat optik untuk transport dari data. Supaya komunikasi data dapat berlangsung
perangkat komunikasi harus merupakan bagian dari sistem komunikasi. Efektivitas
sistem komunikasi data tergantung pada karaktersitik dasar yaitu Penyampaian
(delivery), ketepatan (accuracy) dan waktu (timeliness).
3. APLIKASI KOMUNIKASI
DATA
Dengan melihat
kegunaan dari komunikasi data maka perannya dalam beberapa hal cukup menonjol
misalnya:
§ Pengumpulan data (data collection)
Data dapat
dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan dalam memory dari
komputer dan pada yang telah ditetapkan waktu tertentu data tersebut akan
diolah. Data dapat juga secara real time diberikan pada komputer pengolah data.
§ Tanya -jawab (Inquiry & Response
Pemakai
mempunyai akses langsung ke program atau file. Data yang dikirimkan ke sistem
komputer ini langsung di-proses dan hasilnya segera dapat diberikan. Bilamana
pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut
interactive.
Contoh:
- Aplikasi yang berhubungan dengan Point of Sales
(Pembayaran di pertokoan), pesanan tiket pesawat terbang (Airline Reservation)
dan sebagainya. Pada aplikasi ini data segera diberikan kepada komputer dan
hasil proses diperoleh dalam waktu yang singkat juga.
§ Storage dan Retrieval
Data yang sebelumnya telah disimpan dalam komputer dapat diambil
sewaktu-waktu oleh pihak yang berkepentingan. Sekarang bahkan terdapat sistem
penyimpanan yang mendukung penyimpanan data di luar lokasi fisik perusahaan
karena teknik komunikasi dasa memungkinkan terjadinya hal seperti ini. SAN
(Storage Area Network) adalh contoh penyimpanan informasi melalui jaringan.
§ Time sharing
Sejumlah pemakai (user) dapat mengerjakan programnya bersama-sama. Tiap
user diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap
besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Kalau terlalu
banyak data yang harus dikerjakan dalam satu satuan waktu fasilitas roll
in-roll out harus dipergunakan.
§ Real time data processing dan process control
Hasil proses
dikehendaki siap dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut
("real time"). Contoh: aplikasi pengaturan peralatan industri, sistem
kendali proses, sistem telekomunikasi, dan sebagainya.
Investasi
perusahaan ke dalam sistem komunikasi
data diharapkan akan menghasilkan suatu operasi bisnis yang lebih kompetitif
dan lebih responsif terhadap keadaan luar dan perubahannya. Adanya sistem
komunikasi data ini mendayagunakan peralatan pengolah data dan mempercepat
terkumpulnya informasi yang sangat penting untuk kelanjutan hidup dan
pertumbuhan perusahaan. Adanya sistem komunikasi data yang canggih memungkinkan
diperolehnya informasi tanpa bergantung pada tempat dan waktu.
4. ASPEK TEKNIK
Ditinjau dari
sisi teknik peralatan pengolah data menggunakan sinyal digital sedang sebagian
besar peralatan telekomunikasi masih menggunakan sinyal analog, sehingga
kadang-kadang diperlukan konversi antara yang satu dengan yang lain. Selain itu
dalam proses komunikasi data yaitu dalam pertukaran data diperlukan
ketentuan-ketentuan yang khusus yang dikenal sebagai protokol. Protokol ini
pada awalnya dirancang oleh pemasok peralatan komunikasi data tetapi sekarang
telah banyak dibakukan sehingga tidak bergantung pada satu pemasok. Sistem
telekomunikasi telah banyak menggunakan sinyal digital, sehingga memudahkan
terjadinya sambungan dengan kualitas yang lebih baik dan kapasitas yang lebih
besar. Dengan analisis yang mengkaji pertimbangan ekonomi dan teknik dapat
dirancang konfigurasi yang dikehendaki. Pertimbangan ekonomi dan teknik antara
lain menyangkut hal yang berhubungan
·
tipe transaksi dan urgensinya.
·
lokasi dan jumlah tempat (site).
·
tarif fasilitas komunikasi.
·
pertumbuhan yang diharapkan.
·
jumlah lalu lintas
·
distribusi dari lalu lintas ini
·
urgensi dan prioritas
·
bahasa yang dipergunakan
- keandalan dan
ketepatan data
Masalah lalu
lintas data harus diperhitungkan dengan cermat karena menyangkut jumlah
peralatan yang harus disediakan, kepuasan langganan, waktu tanggap serta biaya
operasi sistem secara keseluruhan. Lalu-lintas data umumnya dihitung dengan
mengukur banyaknya bit yang harus dilayani pada tiap lokasi terutama pada jam
ataupun saat-saat sibuk. Rancangan yang memperhitungkan lalu-lintas maksimum
akan memperbesar investasi tetapi menyenangkan pemakai (over dimensioned).
Sebaliknya kalau digunakan lalu-lintas rata-rata, investasi lebih rendah
demikian pula mutu pelayanannya akan berkurang. Rancangan umumnya
mempertimbangkan apa yang menjadi tujuan perusahaan.
5. KOMPONEN DASAR
SISTEM KOMUNIKASI DATA
Untuk
berlangsungnya komunikasi data diperlukan sedikitnya 3 komponen utama yaitu
transmitter (pemancar), receiver (penerima) dan media penghubung untuk
keduanya.
Gambar Komponen
dasar sistem komunikasi data
Tugas ketiga
komponen dasar tersebut dapat diterangkan sebagai berikut:
1. Sumber (transmitter atau pengirim):
yaitu pembangkit
atau pengirim informasi. Komponen dasar utama didalam komunikasi data adalah
peralatan yang menjadi sumber data atau transmitter. Karena pembicaraan
berkisar pada sistem komputer, maka pada umumnya transmitter adalah suatu
sistem komputer. Sistem Komputer inilah yang melakukan pengaturan dalam
pengiriman data. Seringkali komunikasi data tidak hanya berlangsung satu arah,
tapi juga 2 arah.
2. Medium transmisi:
yaitu saluran
tempat informasi tersebut disalurkan ke tempat tujuan. Komponen dasar utama
yang kedua adalah medium yang dipergunakan untuk mencapai tempat tujuannya.
Secara garis besar maka media yang dipergunakan dapat berupa:
§
kabel
§
udara
§
cahaya
3. Penerima:
yaitu alat yang
menerima informasi yang dikirimkan. Umumnya suatu receiver berupa terminal
jenis VDU, printer atau alat pencetak
jenis lain (plotter misalnya) bahkan sistem komputer lain.
Selain itu masih
diperlukan peralatan pembantu seperti modem, multiplexor dan sebagainya, bahkan
software. Semua hal ini nanti akan dijelaskan secara terinci. Apapun macam
peralatan komunikasi data yang dipergunakan pilihan yang harus dilakukan adalah
pengadaan peralatan yang termasuk jenis:
-
terminal
-
modem
-
saluran komunikasi
-
multiplexor dan remote concentrator
-
software dan error control procedures
-
fasilitas back up
Software mutlak
diperlukan untuk dapat mengirimkan dan menampung data. Software bertugas
mengubah data yang diterima atau akan dikirim agar berbentuk sesuai dengan
prosedur (protokol) yang telah disepakati. Pengubahan ini terjadi sebelum
pengubahan secara elektrik atau elektro optik untuk media transmisi (dalam hal
pengiriman data) atau sesudahnya (dalam hal penerimaan data). Kalau software
kurang effisien dapat terjadi bahwa komunikasi data mengalami kesulitan dalam
hal waktu, penggunaan memori maupun processor dan juga keandalan data yang
diterima berkurang.
6. SINYAL DAN DATA
Dalam
komunikasi data harus dibedakan antara data dan sinyal. Data didefinisikan
sebagai besaran yang mempunyai atau membawa pengertian sedangkan sinyal adalah
representasi data tersebut dalam bentuk besaran listrik seperti tegangan atau
arus. Besaran listrik inilah yang dapat diolah, diukur ataupun dikirimkan ke
tempat lain. Pengembalian sinyal menjadi data kembali memungkinkan
penyebarluasan dari data tersebut. Data bila dirangkai akan menghasilkan
informasi. Baik data maupun sinyal dapat berbentuk analog ataupun digital. Data
digital bukan berarti bahwa sinyalnya harus digital. Representasi data menjadi
sinyal merupakan proses yang tidak saling bergantung akan tetapi ditentukan oleh
pertimbangan teknik dan ekonomik. Data analog ialah data yang mempunyai nilai
yang kontinu untuk selang waktu tertentu. Contoh data analog misalnya
temperatur, tekanan, kecepatan, suara, video dan lain sebagainya. Data digital
akan mempunyai nilai diskrit yang besarnya tertentu dan tetap untuk selang
waktu tertentu misalnya jumlah huruf dalam satu kata, bilangan, dan sebagainya.
Sinyal analog merupakan sinyal listrik yang besarnya berubah-ubah setiap saat
misalnya tegangan yang berubah tiap saat. Sinyal analog dapat digambarkan
sebagai sinyal yang mempunyai bentuk gelombang sinus. Sinyal digital adalah
sinyal yang besaran listriknya berbentuk pulsa yaitu gelombang yang misalnya
tegangannya tetap selama jangka waktu tertentu. Sinyal digital biasanya merepresentasikan
bilangan biner 1 dan ditandai dengan kehadiran pulsa serta bilangan biner 0
yang ditandai dengan tidak adanya pulsa atau pulsa yang lain bentuknya dari
pulsa untuk bilangan biner 1..Secara teknik data analog akan direpresentasikan
dengan sinyal analog melalui transducer yang sesuai demikian pula data digital
akan direpresentasikan ke dalam sinyal digital melalui proses yang dikenal
sebagai encoding. Bilamana data analog ingin direpresentasikan dengan sinyal
digital ia harus melalui proses coding, sedangkan data digital yang ingin
direpresentasikan ke dalam sinyal analog akan mengalami proses modulasi. Dalam
penyalurannya baik sinyal analog maupun sinyal digital dapat mengalami beberapa
kali konversi dari analog ke digital dan sebaliknya. Konversi ini sedapat
mungkin harus sesedikit mungkin karena kualitas sinyal akan menurunkarena
adanya gangguan alami yang tidak dapat dihilangkan. Jaringan telekomunikasi
sekarang ini sebagian besar menggunakan sinyal digital sehingga gangguan dapat
diperkecil.
Pada dasarnya
dalam dunia elektronika dikenal dua jenis sinyal listrik yaitu analog dan
digital. Sinyal listrik analog adalah sinyal yang sifatnya seperti gelombang,
jadi dapat dikatakan sinyalnya selalu sambung menyambung atau tidak ada
perubahan yang tiba-tiba antara bagian-bagian sinyal tersebut. Secara garis
besar dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar Sinyal
Analog
Sinyal listrik digital adalah sinyal yang sifatnya seperti pulsa, jadi dapat dikatakan sinyal tersebut terputus-putus atau terjadi perubahan yang tiba-tiba antara bagian-bagian sinyal tersebut. Secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar Sinyal
digital
Kedua jenis
sinyal tersebut sangat penting di dalam komunikasi data. Hal ini disebabkan
karena sistem komputer selalu bekerja dengan sinyal digital, sedang penyaluran
data masih banyak dilakukan secara analog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar